Rabu, 30 Januari 2019

3 Jurus Jitu Menyelamatkan Kenaikan Gaji


Januari 2019 hampir berakhir, adakah yang sedang ketar-ketir, dag dig dug menanti gaji bulan ini? Kira-kira naik berapa ya? Berarti gaji tambah besar donk?

"Ah, apalah artinya kenaikan gaji, kalau kebutuhannya pun makin banyak."

Pernah berujar demikian? Saya pernah. Bahkan setelah ditambah bonus pun, gaji tetap habis tiap bulannya. Untuk ini lah untuk itu lah. Jangankan bisa nabung, bisa bertahan sampai gajian berikutnya tanpa harus ada adegan hutang ke temen saja sudah bersyukur banget.

Dan setelah sekian tahun bekerja, akhirnya saya sadar. Bahwa ternyata menabung itu penting pake banget. Bayangin jika kita mendadak butuh dana cepat. Pinjam teman atau hutang bank mungkin tidak akan sulit, tapi apa iya kita akan selalu hidup dengan pola demikian?

Maka, mari sama-sama kita belajar menyelamatkan kenaikan gaji tahun ini demi masa depan financial yang lebih baik. Karena jika kita cermati lebih dalam, kenaikan gaji itu biasanya berbanding lurus dengan kenaikan gengsi/keinginan, bukan kebutuhan.

Berikut langkah-langkah yang bisa kita ambil dalam rangka menyelamatkan kebocoran keuangan ala karyawan:

1. Belikan Aset Riil

Bagi kebanyakan tangan manusia, uang tunai itu bikin gatel. Maka dari itu, membeli aset riil adalah solusi paling tepat untuk menyimpan tabungan kita. Biasanya, kaum hawa terutama para emak-emak akan memilih perhiasan sebagai keputusan paling tepat. Tidak salah memang, meski kita cenderung rugi saat dijual kembali, namun perhiasan terbukti efektif sebagai salah satu cara penyimpanan uang dibandingkan barang lain.

2. Simpan Pada Rekening Terpisah

Bagi yang gajinya biasa melalui transfer, pasti akan susah untuk menyimpan uang pada rekening yang sama. Apalagi bagi yang suka gesek-gesek saat belanja. Wahh, bisa celaka 12 kalau uang tabungan nggak ditaruh di rekening khusus.

Membuka rekening Tabunganku di bank yang sama dengan rekening aliran dana gaji merupakan cara lain yang bisa kita ambil. Salah satu kelebihan rekening Tabunganku di banyak bank adalah tidak bisa melakukan debit, transfer antar bank, bahkan ada yang tidak mengeluarkan kartu ATM. Kejam memang, namun aman untuk menyimpan uang.

Cara lain adalah kita bisa membuka rekening Tabungan Berencana. Jadi saldo tabungan kita akan dipotong otomatis oleh pihak bank setiap bulannya. Dipindahkan ke rekening Tabungan Berencana yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Kita hanya bisa mengambil setelah jatuh tempo. Misal satu tahun, dua tahun atau sekian tahun kemudian, sesuai kesepakatan/perjanjian kita dengan pihak bank saat pertama kali membuka rekening Tabungan Berencana tersebut.

3. Tabungan Emas Pegadaian

Mungkin banyak yang sudah merasakan nikmatnya nabung emas di pegadaian. Tapi mungkin banyak juga yang belum tahu bahwa pegadaian kini bisa mengeluarkan nomor rekening yang isi tabungannya adalah emas.

Jadi, untuk mengamankan kenaikan gaji bulanan kita, tidak ada salahnya kita membuka rekening Tabungan Emas Pegadaian di Gerai Pegadaian terdekat. Kita bisa menabung mulai dari 0,01 gram emas. Jika harga emas per gramnya adalah Rp 600.000,- maka kita bisa menabung mulai dari Rp 6.000,- saja. Info lengkapnya bisa dibaca di website pegadadaian: klik di sini.

Saat membeli, kita akan dikenakan kurs beli. Sedangkan saat menjual kita akan dikenakan kurs jual. Hampir seperti jual beli dolar. Tapi ini emas. Resiko untung rugi tetap ada, tapi, setidaknya cara ini terbukti ampuh untuk menahan uang tabungan tetap di tempat. Tidak pecicilan ke mall-mall maupun toko online. Hehehe

Bhaiklahh.... demikian tiga jurus jitu menyelamatkan kenaikan gaji bulanan ala karyawan yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini.
Semoga bermanfaat.💦


"Keep calm and mari menabung."
💰 simpleannia.blogspot.com 💰

1 komentar: