Jumat, 22 Februari 2019

Merajut #2: Hasil-hasil Malpraktek

Setelah meyakinkan diri untuk terus menghabiskan benang rajut yang sudah terlanjur dibeli beberapa abad yang lalu.... *jiahhhh, lebay*, beginilah penampakan-penampakan hasil malpraktek merajut ala-ala ngikutin tutorial di youtube.

01simplerajut_ar
Yang pertama adalah dompet koin super mini pesanan emak. Ya, emak adalah yang pertama-tama yakin request dibikinin dompet tanpa rasa curiga hasilnya bakalan beneran mini. Setelah jadi, emak pun komplain, bahwasannya tangan beliau tidak bisa masuk. Walhasil, duit yang sudah di dalam pun dikeluarkan dengan cara dicutik-cutik. Meski begitu, emak tetap memakainya sampai saat ini. 😁😁


02simplerajut_ar
Yang kedua adalah benang kuning yang dirajut tanpa perhitungan. Yang penting ngiket aja ngikutin tutorial di youtube. Meski penyak penyok di berbagai sisi, setelah dikasih furing dan resleting, pouch ini pun masuk lah ke kategori layak pakai, (layak pakai untuk diri sendiri). Akhirnya aku gunakan pouch ini untuk menyimpan aksesories merajut seperti ring, jarum, pembatas, serta aksessories kecil lainnya biar nggak tercecer dan hilang.

03simplerajut_ar
Yang ketiga adalah bentuk penyempurnaan dari yang kedua dengan sedikit fariasi warna. Masih belum bisa dikatakan sukses, tapi akhirnya ditaksir mbakyuku yang notabene suka warna pink. Hehehe.... Kamsia kamsia my sister.... 👏


04simplerajut_ar

Hasil malpraktek keempat sebenarnya sudah dibuat dengan penuh perhitungan dan dengan kehati-hatian yang paripurna. Tapi ya gitu... tetep aja terlihat aneh. Untungnya  perhitungan tingginya pas, sesuai dengan ukuran ponsel androidku. Alhamdulillaah, setidaknya bisa dipakai dan tidak mubadzir. Abaikan bunga-bunga yang gagal dibentuk itu. *Apa??? kalian tidak berpikir bahwa itu adalah bunga???* Bhaiqqlahh.... 😒

05simplerajut_ar
Terakhir. Dengan sisa-sisa benang yang ada, akupun membeli benang lagi warna ungu. Sekarang pouch ini masih plesir di Jakarta karena suatu tragedi tak berdarah yang terjadi di tempat pemasangan inner dan resleting. Tak apa, namanya juga ketidaksengajaan, itu bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Tadinya mau diganti benang, biar aku bisa bikin lagi. Tapi aku menolak dan memilih menanti si belang ini kembali. Hehehe... Penantian adalah bagian dari proses. *Kataku*

Demikianlah, 5 produk malpraktekku yang.... ya.... gimana ya.... Gitu lah pokoknya. Malu sebenernya diposting dalam blog gini. Tapi demi blog yang sedang tidak ada konten, boleh lah...boleh lah... 🙈🙈🙈 (Boleh lah menahan malu).

Maka.... demi belajar, belajar dan belajar lagi, sekarang kebiasaanku pun sedikit bergeser. Dari yang demen beli buku, ke demen beli benang. Mudah-mudahan saja, nasib benang-benang yang terbeli kali ini tak berakhir ngramat di kotak atas lemari lagi. Heuheuheu....🤭🤭🤭


👜👝 simpleannia.blogspot.com 👝👜


Baca juga:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar