Minggu, 29 Desember 2019

Coffee Break #5: Resign!



Assalamualaikum wr. wb.

Salam sejahtera untuk kita semua,

Ok, gaess... Setelah agak lama bersemedi di puncak kemalasan karena bingung konten, kini daku kembali dengan sebuah topik yang sebetulnya nggak penting untuk dibahas, namun tetap ingin ku sampaikan.
😁😁😁

Memasuki penghujung tahun 2019 ini adakah yang masih cari-cari kerjaan? Cuzz lah bikin lamaran, kirim-kirim ke perusahaan mana aja, kali aja tahun baru nanti ada panggilan. Ye kan??

Karena apa gaess? Karena, biasanya nih, perusahaan itu bakalan nambah karyawan di momen-momen pasca libur lebaran dan tahun baru lohhh. Nggak percaya? Please deh, percaya aja biar aku bahagia. *xixixi, maksa*

Ok, lanjut. Usut punya usut nih ya, ternyata kebutuhan karyawan di momen-momen tersebut bukan tanpa alasan gaes. Beberapa alasan yang paling masuk akal dan sering terjadi adalah banyaknya keputusan 'resign after THR' dan hesteg #tahunbarugantikerjaan. Nggak percaya? Please, percaya lagi dehh... *masih maksa*

Hmm, sebelum kita ngalor ngidul lebih jauh, mari diseruput dulu kopinya. Biar rileks. By the way anyway busway, kalian pada nyeruput kopi apa nih? Kalau aku biasanya kopi Good Day sachet, itu lohh yang bintang iklannya Maudy Ayunda (nggak usah disensor lah ya, iklan dikit meski nggak dibayar, aku anggap sebagai ujian keikhlasan).

Masih intermezzo tentang kopi.  Kali ini aku lagi nggak biasa. Spesial. Karena nyeruputnya kopi ala cafe. Bagi rakyat jelata macam aku, ngafe tentu hal yang langka apalagi sekadar buat ngopi. Tapi, demi secercah pengalaman boleh lah sekali-kali. Jadi, bertajuk
 transaksi serah terima novel yang hendak dipinjam salah satu temanku, maka mejeng cantik lah kami.

*Mejengnya ya yang cantik, aku mah B aja. Alhamdulillaah, harus tetap bersyukur donk, biar disayang Allah*


Bertempat di Teras Coffee & Bistro yang terletak di samping Alfamart, yang mana Alfamart tersebut terletak di sebelah barat alun-alun Purwokerto. Yang nggak tau nggak papa, nggak perlu dibayangin. "Berat." Kata Dilan.

Siang itu sekitar jam 12.30, Purwokerto sedang panas-panasnya, jadi kami (aku dan temanku) memutuskan untuk memesan es kopi, gampangannya gitu, karena belibet nyebutin judul pesanannya. Dan akhirnya kami menikmati es kopi yang sudah kami bayar saat pesan sambil sedikit ngomongin novel Resign! karya Almira Bastari.

Resign!
*Baik, sekarang kita masuk ke topik buku. Kita???*
 Novel Resign ini adalah novel yang paling laku dipinjam. Yang selalu berkelana dari satu teman ke teman lainnya sejak dibeli 2018 lalu.  Why? Karena ceritanya yang  selaras banget sama realita kaum cungpret sebangsa dan setanah air Indonesia. Kalau nggak percaya aku nggak bakalan maksa deh. Sila baca sendiri dan rasakan sensasinya. Sensasi ter-'iya iya, betul nih' ; 'cocok'  atau 'betul banget'.

Dalam novel Resign tersebut, terjadi persaingan sengit antar para tokoh yang mendedikasikan dirinya sebagai cungpret, alias kacung kampret. Yang diperebutkan bukanlah jabatan tertinggi atau prestasi pegawai terbaik. Tetapi siapa yang bisa resign paling cepet. Nah lho... persaingan buat resign gaess.

Apakah akhirnya mereka benar-benar resign? Sila baca novelnya 😁😁. Pertanyaannya, apa hubungannya tahun baru, cari pekerjaan, ngopi dan novel Resign?


Jawabannya adalah: nggak ada.
*Hehehe, ditimpuk pembaca.*

Baik, kembali ke laptop.
Meski nggak ada hubungannya, mari kita tarik sedikit garis simpul. Bahwa, sesungguhnya, hidup itu senantiasa berhias sawang sinawang. Yang nganggur pengin kerja, yang udah kerja pengin resign. Dan di saat kita berada pada titik nyawang kancane lebih enak tinimbang nyawang awake dewek, maka di saat itu lah kita butuh jeda. Disarankan untuk tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan perlahan. Lalu taruhlah sejenak keinginan dan ambisi kita. Taruh di tempat yang aman dan jauhkan dari jangkauan sinar matahari.

Mari beranjak sejenak, menikmati kebesaran Tuhan dalam setiap tegukan kopi. Apalagi ngopinya bareng temen. Dijamin kita bisa lebih santuy menghadapi panasnya dunia. Kita jadi bisa tukar pikiran, tukar pendapat atau tukar lain-lain asal bukan tukar masalah.

Mari upgrade wawasan kita dengan membaca buku, jika tak suka bacaan yang berat-berat maka pilihlah bacaan yang ringan-ringan. Sekadar buat nglemesin pikiran, karena apa? Karena terus-terusan membaca status teman nyatanya bisa membuat pikiran kita jadi spaneng gaes. Percayalah.... 

Kesimpulan berikutnya,
*balik lagi ke awal topik* 
Diakui atau tidak, lowongan pekerjaan itu ternyata berbanding lurus agak bengkok sedikit dengan keputusan resign. Kebengkokan terjadi karena faktor lain, misalnya,  karena perusahaan memang sedang berkembang sehingga butuh karyawan lebih.

So, buat teman-teman yang masih mencari pekerjaan, cuzz lah kirim CV (curirculum vitae a.k.a daftar riwayat hidup yang memberikan gambaran serta kualifikasi diri) sekarang juga. Karena mungkin tahun baru nanti banyak yang resign. Atau, siapa tahu tahun baru nanti perusahaan benar-benar butuh karyawan tambahan. Mari manfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya.

Sekian tulisanku kali ini, nggak penting kan? 
*😅😅😅 Ketawa jahat* 

Intinya, semoga sukses buat temen-temen yang berniat resign dan cari kerjaan baru, semoga sukses buat temen-temen yang masih dalam tahap pencarian pekerjaan. Daaann... Semoga sukses juga buat temen-temen yang memilih tetap bertahan dengan pekerjaan lamanya. Fighting!!!



Wassalamu'alaikum wr .wb.



☕ simpleannia.blogspot.com ☕


Baca juga: