Jumat, 17 Februari 2017

Antara "RINDU" dan "GARIS WAKTU - Sebuah Perjalanan Menghapus Luka"



Efek suasana hati yang buruk, bawaannya pengin shopping (gayanyaaaa…. sok sosialita, itulah kenapa gue ngga kaya-kaya.. hahaha *ketawa miris*). Cewe mah gitu, seolah-olah semua hal buruk bakal hilang setelah shopping, padahal engga, shopping pake emosi cuma nyisain penyesalan. Kepuasannya cuma sebentar, yaitu pas bayar di kasir. Hix banget dah.

Tapi kali ini emang hasrat pengin belanja udah nggak bisa dibendung, ibarat emosi itu udah memuncak, penginnya teriak biar plong. Iseng-iseng deh buka toko online, tapi rada mikir dikit, pengin punya barang yang bermanfaat. Berhubung belakangan lagi in nih quote dari Bang Tere Liye, langsung deh searching novelnya Beliau, dan singkat cerita novel berjudul “RINDU” nangkring deh di keranjang belanja. Estimasi sie 3 hari sampai.

Tapi tiga hari rasanya lama banget, udah keburu pengin baca, dan berhubung tempat kerja gue deket nih sama gramed, datanglah gue ke gramed di jam istirahat, jalan kaki 5 menit,nyampe deh. Sesampainya di Gramed malah terbuai buku lain.

Adalah “GARIS WAKTU – Sebuah Perjalanan Menghapus Luka” karya Fiersa Besari, bukunya lebih tipis dengan sampul simple monochrome. Gue buka lembar demi lembar, dan *jleb*… kata-katanya nusuk banget sama kisah gue. Karena tertarik baca keseluruhan isinya, langsung aja ngga pake pulang mikir-mikir, gue bayar ke kasir. 

Sedikit quote yang membuat gue tertarik dari kedua novel tersebut adalah :

“Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia. Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.” (Rindu)


“Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.” (Garis Waktu – Sebuah Perjalanan Menghapus Luka)


Foto cover bukunya yang Garis Waktu dulu ya, secara Rindu belum berlabuh dari ekspedisi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar