Bagi para pecinta Trilogi
Dilan karya Pidi Baiq (Dilan - Dia adalah
Dilanku tahun 1990, Dilan - Dia
adalah Dilanku Tahun 1991, dan Milea-Suara
dari Dilan) pasti sudah nggak sabar untuk segera nonton filmnya. Ya, novel
yang sukses bikin baper para pembacanya ini sedang dalam proses penggarapan
dalam rangka menuju hari-hari tayang di bioskop-bioskop kesayangan Anda.
Sebenarnya ada sedikit rasa
nggak ikhlas waktu denger novel Dilan akan diangkat ke layar lebar, entah
mengapa hatiku seakan nggak siap untuk bisa menerima kenyataan bahwa Dilan itu
benar-benar ada, meski cuma dalam film. But wait…. Siapa saya? Sok-sokan bilang
nggak ikhlas? Sang penulisnya saja nggak keberatan tuh. Ha ha ha, ya begitulah…
terkadang saya juga harus jujur tentang apa yang saya rasakan meski kemudian
tak mendapat dukungan…. *Hiks…*
Tapi ya sudahlah, saya
mencoba untuk legowo, dengan sambil terus berikhtiar, mencari siapa yang akan
didaulat untuk memerankan tokoh-tokoh yang terlibat di dalam novel Dilan
tersebut. Kalau boleh berharap si…. nggak mau yang udah tenar. Orbitin aja
artis baru biar kita ngga usah menghubung-hubungkan dengan peran yang
sebelumnya, juga kepribadiannya. Setidaknya, akan lebih greget gitu. Itu cuma
harapan saya yang dipanjatkan khusus kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Kenapa? Karena sang penulis,Pidi Baiq tidak mengenal saya, jika kenal sudah
saya sampaikan secara langsung. Ha ha ha… *Ketawa penuh harap.*
Sepertinya sudah menjadi rahasia umum, Vanesha Prescilla akan didaulat memerankan tokoh Milea, ya, Milea Adnan Hussain. Tokoh utama wanita yang membuat saya iri. Kamu tahu lah kenapa saya harus merasa iri pada Milea, meskipun di akhir cerita nyatanya saya justru merasa kasihan. Membayangkan saya menjadi Milea yang akhirnya kehilangan Dilan dengan banyaknya kesalahpahaman yang seharusnya bisa diselesaikan. Plaakk *ditimpuk fans Dilan biar sadar*
Saya berharap dengan sepenuh
hati saat itu ada pihak ketiga yang menjadi jembatan cinta mereka. Seperti Wati
misalnya, yang menjelaskan ke Dilan bahwa Gunar bukanlah pacar Lia, Wati kan
sekelas tuh sama Lia, sahabatan pula, masa iya dia nggak tahu kalau Gunar bukan
pacar Milea. Atau Piyan, yang harusnya nggak
usah bilang ke Lia bahwa Dilan sudah punya pacar baru, meski itu disuruh Dilan,
toh nyatanya Piyan nggak pernah liat cewek lain bareng Dilan setelah Lia. Maafkan
saya Wati, Piyan, saya justru seolah menyalahkan kalian, karena aku berharap
kisah mereka tak berakhir menyedihkan. Tapi itulah ending luar biasa yang membuat
saya kepincut dengan novel ini. He he he
Lalu, siapa yang akan
memerankan tokoh Dilan?
Saya juga penasaran, karena
saat saya browsing-browsing nyatanya nggak nemu artikel yang memastikan siapa
yang akan memerankan Dilan. *mungkin artikenya ngumpet pas saya cari. He he
he..* Topik ini pula yang membuat saya dan kawan-kawan memantas-mantaskan siapa
ya yang cocok… mulai dari Hafiz Fatur tempo dulu (ngga bisa), Imanuel Caesar Hito
(kurang greget), Benjamin Joshua (kurang muda), Fedi Nuril dipermuda (tapi
nggak bisa).
Hingga akhirnya kami sampai pada satu kesimpulan yang sama. Fino G. Bastian tempo dulu yang masih main di Catatan Akhir Sekolah atau Realita Cinta dan Rock & Roll. Agak kegantengen sie, tapi nakalnya dapet, kocaknya dapet, jantannya juga dapet. Tapi ternyata Vino G. Bastian juga ngga bisa dipermuda. Ha ha ha…. Dan yaaaa kembali seperti yang saya tulis di atas, kalo boleh usul si artis baru saja yang kita ngga kenal, biar surprise nya juga dapet. He he he… *ketawa maksa…*
Hingga akhirnya kami sampai pada satu kesimpulan yang sama. Fino G. Bastian tempo dulu yang masih main di Catatan Akhir Sekolah atau Realita Cinta dan Rock & Roll. Agak kegantengen sie, tapi nakalnya dapet, kocaknya dapet, jantannya juga dapet. Tapi ternyata Vino G. Bastian juga ngga bisa dipermuda. Ha ha ha…. Dan yaaaa kembali seperti yang saya tulis di atas, kalo boleh usul si artis baru saja yang kita ngga kenal, biar surprise nya juga dapet. He he he… *ketawa maksa…*
Kalo kamu coba browsing
dengan lebih detail mungkin nama-nama berikut masuk menjadi kandidat calon
pemeran Dilan.
Oya, kembali ke pemeran
Milea, konon katanya nih, Sasa – panggilan akrab Vanesha, bukan penyedap rasa
yang seperti ditanyakan Pidi Baiq saat pertama ketemu–gadis kelahiran tahun
2000 yang juga merupakan adik dari Sissy Priscillia ini dipilih langsung oleh Pidi Baiq
karena sangat mirip dengan Milea. Wooowwww… *takjub ngiri*
Sudahlah saya tutup semua
kisah itu dengan hanya tetap menganggapnya sebuah kisah dalam buku fiksi yang
dikarang oleh manusia yang luar biasa. Hal ini karena saya ingin berhenti baper
setiap kali mendengar nama Dilan, tapi tidak bisa!! Huuaaaaaa….. *teriak kesel*
Dan sebagai pelengkap, saya
ingin mengutip sedikit kata-kata Dilan dan/atau Milea (nulisnya emang harus
gini, biar pas dibaca lebih elegan, kaya bahasa peraturan perundang-undangan) yang
bikin kita susah move on dari novel Trilogi Dilan.
“Sekarang kamu tidur. Jangan
begadang. Dan jangan rindu.”
“Kenapa?” Kutanya.
“Berat.” Jawab Dilan. “Kau
gak akan kuat. Biar aku saja.”
“Cinta
itu indah. Jika bagimu tidak. Mungkin kamu salah pilih pasangan.”
“Dan
rindu menjadi urusanku. Padahal kamulah penyebabnya. Benar-benar kau ini, tidak
bertanggung jawab!”
“Aku
mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah, itu
urusanmu!”
Dan masih banyak lagi,
seperti :
Atau ini,
dan ini,
dan ini juga, pict ternyesek menurut pendapat saya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar