11:11 adalah album Bung Fiersa pada tahun 2012, yang kemudian dihadirkan kembali sebagai albuk (album buku). Sekaligus menjadi karya tulis Bung yang kelima setelah Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang dan Arah Langkah.
11:11 resmi diluncurkan ke publik pada tanggal 11 November 2018 kemarin. Hmmm, matching banget ya angkanya. 😁
Sedikit bercerita...
Sebenarnya, ini adalah buku yang hendak aku lewatkan. Jadi, beberapa bulan sebelum resmi dipasarkan, aku benar-benar tidak tertarik untuk membacanya. Saat itu mood bacaku sedang menurun drastis. Di rumah juga ada beberapa buku yang sudah terlanjur dibeli namun tak kunjung dibaca. Rasa-rasanya aku terjangkit virus tsundoku.
Tapi...... pas hari H peluncuran buku kelima Bung Fiersa ini, aku tak berdaya. Putar balik 180°. Langsung buka-buka akun tobuline (toko buku online) di Instagram. Berharap masih ada yang menerima preorder lengkap dengan CD lagu dan tanda tangan Bung Fiersa.
Alhamdulillah, aku masih beruntung. *nyengir kuda* Dan berkat 11:11, mood bacaku pun kembali.
***
Baiklah, mari kita review perlahan, buku yang aku beli seharga sembilan puluh lima ribu rupiah ini (harga sudah termasuk ongkir).
Detail Buku
Judul: 11:11
Penulis: Fiersa Besari
Penyunting: Juliagar R. N.
Penyunting Akhir: Fenisa Zahra
Desainer Cover: Budi Setiawan
Penata Letak: Didit Sasono
Cetakan Pertama: Tahun 2018
Jumlah Halaman: vi + 302 halaman
Dimensi Buku: 13 x 19 cm
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita
Review
Jika melihat covernya, kita pasti sepakat, bahwa ini sangat mirip dengan Konspirasi Alam Semesta. Hanya beda degradasi warnanya saja.
Quotes
Bukan Fiersa Besari namanya, jika dalam karya-karyanya tak menyisipkan quote atau kalimat-kalimat ajaib yang bikin baper, galau, mellow atau berujar 'benar juga'. Tapi kali ini aku akan mengutip yang ringan-ringan saja, karena beban hidup kita sepertinya sudah berat. Kita??
Baiklah, mari kita review tipis-tipis kutipan menarik apa saja yang ada dalam 11:11.
Check this out...
"Kadang, kita terlalu fokus sama yang besar, sampai lupa melihat yang kecil."
"Bereskan apa yang perlu dibereskan. Agar tidak ada lagi keraguan."
"Memiliki pendengar yang tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam itu menyenangkan."
"Uang yang hilang bisa diganti, namun waktu yang hilang Takan pernah bisa kembali."
"Waktu enggak akan menunggu. Lepaskan yang sudah hilang, hargai yang masih ada."
"Bukan seberapa lama hidup ini yang dihitung, tapi seberapa berarti kita menghabiskannya."
"Dengan sendirinya, seiring waktu, manusia memang akan melupakan segala sesuatu."
"Manusia itu banyak sekali. Semua manusia pasti punya masalah."
"Sebetulnya, tidak perlu buku untuk menjadi bijaksana. Cuma perlu merasakan hidup susah."
"Putri raja ataupun bukan, titah perempuan menjelma sabda bagi lelaki yang mempunyai perasaan lebih terhadapnya."
"Lanjutkan hidupmu dengan penuh syukur."
Baiklah, mari melanjutkan hidup kita dengan penuh syukur. Dan untuk pembaca yang sedang mencari atau menanti jodoh, Bung Fiersa punya quote pamungkas nih, sekaligus sebagai penutup artikel ini... Terima kasih sudah mampir. 🙏
Tapi...... pas hari H peluncuran buku kelima Bung Fiersa ini, aku tak berdaya. Putar balik 180°. Langsung buka-buka akun tobuline (toko buku online) di Instagram. Berharap masih ada yang menerima preorder lengkap dengan CD lagu dan tanda tangan Bung Fiersa.
ttd Bung Fiersa |
Alhamdulillah, aku masih beruntung. *nyengir kuda* Dan berkat 11:11, mood bacaku pun kembali.
***
Baiklah, mari kita review perlahan, buku yang aku beli seharga sembilan puluh lima ribu rupiah ini (harga sudah termasuk ongkir).
Detail Buku
Judul: 11:11
Penulis: Fiersa Besari
Penyunting: Juliagar R. N.
Penyunting Akhir: Fenisa Zahra
Desainer Cover: Budi Setiawan
Penata Letak: Didit Sasono
Cetakan Pertama: Tahun 2018
Jumlah Halaman: vi + 302 halaman
Dimensi Buku: 13 x 19 cm
Diterbitkan pertama kali oleh: mediakita
Review
Jika melihat covernya, kita pasti sepakat, bahwa ini sangat mirip dengan Konspirasi Alam Semesta. Hanya beda degradasi warnanya saja.
Berisi
11 cerita dan 11 lagu, 11:11 merupakan albuk (album buku) kedua karya
beliau setelah Konspirasi Alam Semesta. Meskipun demikian, cerita dari kedua buku tersebut tidaklah saling berkaitan satu sama
lain, sehingga bisa kita menikmatinya secara terpisah.
11 Cerita yang dihadirkan Bung Fiersa dalam buku ini juga tidak saling berhubungan. Ada yang berakhir bahagia, ada yang berakhir sedih. Tiap kisah punya nyawanya masing-masing. Ada yang bikin dahi berkenyit, ada yang bikin cengar cengir, dan ada yang bikin mellow. Asikin aja semuanya.
11 Cerita yang dihadirkan Bung Fiersa dalam buku ini juga tidak saling berhubungan. Ada yang berakhir bahagia, ada yang berakhir sedih. Tiap kisah punya nyawanya masing-masing. Ada yang bikin dahi berkenyit, ada yang bikin cengar cengir, dan ada yang bikin mellow. Asikin aja semuanya.
Quotes
Bukan Fiersa Besari namanya, jika dalam karya-karyanya tak menyisipkan quote atau kalimat-kalimat ajaib yang bikin baper, galau, mellow atau berujar 'benar juga'. Tapi kali ini aku akan mengutip yang ringan-ringan saja, karena beban hidup kita sepertinya sudah berat. Kita??
Baiklah, mari kita review tipis-tipis kutipan menarik apa saja yang ada dalam 11:11.
Check this out...
"Kadang, kita terlalu fokus sama yang besar, sampai lupa melihat yang kecil."
"Bereskan apa yang perlu dibereskan. Agar tidak ada lagi keraguan."
"Memiliki pendengar yang tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam itu menyenangkan."
"Uang yang hilang bisa diganti, namun waktu yang hilang Takan pernah bisa kembali."
"Waktu enggak akan menunggu. Lepaskan yang sudah hilang, hargai yang masih ada."
"Bukan seberapa lama hidup ini yang dihitung, tapi seberapa berarti kita menghabiskannya."
"Dengan sendirinya, seiring waktu, manusia memang akan melupakan segala sesuatu."
"Manusia itu banyak sekali. Semua manusia pasti punya masalah."
"Sebetulnya, tidak perlu buku untuk menjadi bijaksana. Cuma perlu merasakan hidup susah."
"Putri raja ataupun bukan, titah perempuan menjelma sabda bagi lelaki yang mempunyai perasaan lebih terhadapnya."
"Lanjutkan hidupmu dengan penuh syukur."
Baiklah, mari melanjutkan hidup kita dengan penuh syukur. Dan untuk pembaca yang sedang mencari atau menanti jodoh, Bung Fiersa punya quote pamungkas nih, sekaligus sebagai penutup artikel ini... Terima kasih sudah mampir. 🙏
"Orang bilang, jodoh takan kemana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap.
Ketika waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi."
***
📚 simpleannia.blogspot.com 📚
Baca Juga:
- [ Review ] Garis Waktu - Fiersa Besari
- [ Review ] Catatan Juang - Fiersa Besari
- Antara RINDU dan GARIS WAKTU (sebuah perjalanan menghapus luka)
bagi anak ipa dan ips yang punya perasaan satu sama lain, tenang aja. masih ada harapan untuk kalian berpacaran, dalam buku ini dapat kalian baca kisah tentang anak sma jurusan ipa dan ips yang saling jatuh cinta. coba cek buku yang berjudul "IPA&IPS" di website ini
BalasHapushttp://bulubook.com/rekomend/ipaips/
Terima kasih sudah berkunjung. 👍👍👍
Hapus