Minggu, 1 Mei 2017. Komunitas sosial Lelang Brownis Shodaqoh (LBS) resmi menggelar syukuran ulang tahun pertamanya. Acara tersebut diadakan di Pondok Pesantren Az Zahra Karang Klesem, Purwokerto Selatan yang masih masuk wilayah Kabupaten Banyumas.
LBS Sendiri diprakarsai oleh Mba Ummy (begitu panggilan akrabnya di berbagai komunitas), selaku cooking masternya brownies yang dilelangkan setiap hari Jumat dalam setahun terakhir. Dan 100% dari keuntungan penjualan brownies tersebut disedekahkan kepada panti asuhan, pondok pesantren serta orang-orang yang memang layak mendapat bantuan khususnya anak yatim/piatu/yatim piatu, orang sakit, lansia yang terlantar dan terkadang disalurkan juga bagi mereka yang sedang terkena musibah seperti kebakaran atau banjir dalam bentuk uang dan/atau sembako. Selain itu, Mba Ummy juga membagikan tart buatannya secara cuma-cuma untuk dhuafa atau anak yatim/piatu yang berulang tahun.
Mba
Ummy tidak bekerja sendiri, beberapa orang yang tergabung dalam komunitas
tersebut turut membantu dalam melelangkan brownies yang dibandrol dengan harga
30.000 rupiah per kotaknya. Mereka menamai dirinya marketing langit, yang siap
mengantar pesanan-pesanan kepada para pembeli.
Dalam acara tasyakuran, 1 Mei 2017 |
Saat ini, LBS telah menjalin kerjasama dengan berbagai komunitas sedekah baik dari dalam maupun dari luar wilayah
Banyumas. Dan kesamaan tujuanlah yang
menyatukan mereka menjadi saudara yang dipertemukan di jalan Allah.
Alhamdulillaah…
Mengulas Acara HUT Ke-1
Judulnya aja Tasyakuran 1 Tahun, maka sudah pasti tujuan utama acara ini adalah bersyukur. Bahwa LBS telah berjalan selama satu tahun, sekaligus mohon doa dari anak yatim, dhuafa, teman dan para undangan yang hadir semoga lelang brownies tetap berlanjut kedepannya (kalo kata Mba Ummy sie 'kontinue' hehehe)
Selaras dengan tujuan yang digagas, kegiatan yang juga di ulas pada salah satu halaman Radar Banyumas ini tetap mengusung tema berbagi. Yaitu santunan anak yatim/piatu dan dhuafa yang diberikan dalam bentuk uang dan sembako, pembagian kerudung untuk santriwati, dilanjutkan dengan pengajian, doa bersama dan tidak lupa acara makan-makan. Oya sebagai informasi tambahan, kerudung yang dibagikan semuanya baru yang mana merupakan donasi dari para donatur yang budiman.
Pas saya tanya kenapa memilih Ponpes Az Zahra sebagai tempat berlangsungnya acara, berikut penuturan Mba Ummy, "Karena pas dulu awal-awalanku bikin brownies shodaqoh, pondok paling dekat sama rumahku, yang pertama aku tahu masih banyak butuh bantuan adalah Az Zahra. Khususnya bantuan untuk anak-anaknya. Karena mereka anak-anak dhuafa, anak terlantar dan lain-lain. Nah karena ini ultah pertama, jadi aku putusinlah tasyakuran di situ."
Jadi bisa dibilang, Az Zahra itu bersejarah bagi wanita asli Banjarnegara yang juga jago bikin kue ulang tahun ini. Dan ketika saya tanya lagi tentang harapan untuk LBS kedepannya, dijawablah dengan singkat, padat dan jelas, " Harapan tertinggi istiqomah, istiqomah dan istiqomah 😃." Saya ketik lengkap sampai emot-nya ya mba, biar ngga diprotes. Hehehe.
Waah, semoga diberi kelancaran ya untuk menggapai harapan tertinggi yang mulia tersebut. Dan di balik semua kegiatan sosial yang dilakoninya, ada sosok 'Mama' (begitu Mba Ummy menyebut sang ibu) yang dianggapnya sebagai pahlawan. "Soale mama orang paling utama dalam hidupku. Satu-satunya orang terdekatku yang selalu mendukung, mendoakan dan membantuku dalam segala hal." Imbuhnya.
Akhir
cerita, saya pribadi juga ingin mengucapkan selamat ulang tahun yang pertama, semoga tetap amanah, makin solid dan tidak lupa saya berdoa semoga LBS
panjang umur.
ucapan selamat dari komunitas PUC |
Judulnya aja Tasyakuran 1 Tahun, maka sudah pasti tujuan utama acara ini adalah bersyukur. Bahwa LBS telah berjalan selama satu tahun, sekaligus mohon doa dari anak yatim, dhuafa, teman dan para undangan yang hadir semoga lelang brownies tetap berlanjut kedepannya (kalo kata Mba Ummy sie 'kontinue' hehehe)
Selaras dengan tujuan yang digagas, kegiatan yang juga di ulas pada salah satu halaman Radar Banyumas ini tetap mengusung tema berbagi. Yaitu santunan anak yatim/piatu dan dhuafa yang diberikan dalam bentuk uang dan sembako, pembagian kerudung untuk santriwati, dilanjutkan dengan pengajian, doa bersama dan tidak lupa acara makan-makan. Oya sebagai informasi tambahan, kerudung yang dibagikan semuanya baru yang mana merupakan donasi dari para donatur yang budiman.
Mba Ummy (paling kanan) |
Jadi bisa dibilang, Az Zahra itu bersejarah bagi wanita asli Banjarnegara yang juga jago bikin kue ulang tahun ini. Dan ketika saya tanya lagi tentang harapan untuk LBS kedepannya, dijawablah dengan singkat, padat dan jelas, " Harapan tertinggi istiqomah, istiqomah dan istiqomah 😃." Saya ketik lengkap sampai emot-nya ya mba, biar ngga diprotes. Hehehe.
Waah, semoga diberi kelancaran ya untuk menggapai harapan tertinggi yang mulia tersebut. Dan di balik semua kegiatan sosial yang dilakoninya, ada sosok 'Mama' (begitu Mba Ummy menyebut sang ibu) yang dianggapnya sebagai pahlawan. "Soale mama orang paling utama dalam hidupku. Satu-satunya orang terdekatku yang selalu mendukung, mendoakan dan membantuku dalam segala hal." Imbuhnya.
dimuat pada salah satu halaman Radar Banyumas |
Salam... ^0^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar