Sabtu, 03 Februari 2018

Sedang Tuhan pun Cemburu

Judul: Sedang Tuhan pun Cemburu
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Bentang
Jumlah Halaman: xii + 444 hlm
Cetakan Pertama: Februari 2015
*Pernah diterbitkan dengan judul yang sama pada 1994

***

Salah satu bakat paling besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tumbuhan.

Binatang plus akal adalah kita. Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogianya diperjuangkan oleh manusia.

Akan tetapi, binatang tampaknya lebih beruntung dibandingkan manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir.

Sedang dunia manusia, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya.

Manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih melebur dengan tatanan masyarakat atau melenyapkan standar-standarnya terhadap nilai kemanusiaan.

Esai-esai yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib dalam buku ini, merefleksikan betapa panjang pertanyaannya atas hidup.

Emha tak hanya melihat pola interaksi antara manusia dan Tuhan yang semakin mengabur, tetapi juga semakin tersingkirnya manusia dari strata-strata sosial yang mereka bentuk sendiri.

#sedangtuhanpuncemburu
#emhaainunnadjib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar