Jumat, 07 April 2017

Sebuah Catatan


Aku, hujan, kopi dan tentang kamu. Semesta pernah mempertemukan kita, tapi waktu selalu membawa takdirnya. Kopi dan hujan, aku menyukai keduanya. Dan keduanya, selalu saja tentang kamu.

Tentang kamu, tentang hati yang kosong, lalu kau isi. Namun lagi-lagi, waktu membawamu pergi. Lalu apa dayaku, saat hati yang penuh namamu, penuh angan tentangmu, penuh wajah dan senyummu harus berjumpa dengan bayangan. Bayang-bayang yang samar kuingat di memori otakku.

Tak ada selamat tinggal, bahkan kita berjanji untuk bertemu lagi. Bukankah janji adalah hutang, maka datanglah, lunasi hutangmu. Lalu kau boleh pergi lagi, setelah selamat tinggal kau sematkan di antara pamitmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar