Jumat, 10 November 2017

[Quotes] Bersama Hujan


*mendung*

Saat pencahayaan jadi berkurang, mata jadi ngantuk, pikiran jadi kabur, ujung-ujungnya malah mellow, melamun, mendadak sok puitis dan galau.😔😔

Serius, mendung dan hujan memang punya kemampuan aneh untuk membawa kenangan turun bersama rintik-rintik air yang berjatuhan. Lucunya, kenangan yang mampir itu kebanyakan bernada sendu, menggundah gulana. Hahaha.... Bahasanyaaaaa..... sok iyess ajah... 😁😁

Okke gaes, karena cuaca sedang bersahabat dengan hati yang tersakiti 💔💔  **jiahh**

Yuks sejenak kita berpuitis ria bareng para tokoh ternama mengiringi hujan yang (mungkin) turun sebentar lagi (untuk daerah Purwokerto  - Jumat, 10 November 2017 sekitar pukul 14.32 jam tanganku).


***

"Aku adalah hujan. Kalau ga suka, silahkan berteduh."
Pidi Baiq

"Kamu tau kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya."
Tere Liye

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada."
Sapardi Djoko Damono

"Some people feel the rain. Others just get wet (Sebagian orang merasakan hujan. Yang lain hanya basah)."
Bob Marley 


***


"Manusia mungkin saja merasa berkuasa di atas muka bumi, merasa sebagai spesies paling unggul. Tapi mereka sebenarnya dalam posisi sangat lemah saat berhadapan dengan kekuatan alam."
Tere Liye dalam novel Hujan


***


Begitulah hujan, banyak yang mengutuk kedatangannya. Tapi, diam-diam menikmati setiap bulir air yang berjatuhan. 💦


Tidak ada komentar:

Posting Komentar